FEBRUARY

Buletin Minggu, 14 Februari 2016

“BERJALAN BERSAMA KRISTUS MAKIN LAMA MAKIN KUAT” 


Puji Tuhan! Yesus Kristus sumber segala berkat dan segala kekuatan selalu hadir dalam hidup kita untuk memberi kepada kita kelimpahan firman-Nya yang penuh dengan kuasa. Kita patut bersyukur kalau sampai dengan saat ini kita tetap berada dalam perlindungan Tuhan, tetap berada dalam rencana Tuhan. Sebab firman Tuhan telah menyatakan kepada kita ketika sangkakala ditiup, dunia ini sedang berada dalam keadaan yang sangat memprihatinkan yaitu terjadinya bergabai-bagai malapetaka. Ketika sangkakala demi sangkakala ditiup akan berbarengan dengan musibah-musibah yang akan terjadi di tengah-tengah dunia. Hal ini juga berguna bagi gereja Tuhan sebab pada saat itu juga hujan akhir akan dicurahkan untuk membentuk dan mempersiapkan gereja Tuhan supaya siap menyambut kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kali. Yesaya 32 : 9 - 14 firman Tuhan telah memberi-kan suatu peringatan kepada perempuan-perempuan yang merasa hidup aman dan tenteram. 

Tujuannya adalah untuk memperingatkan umat Tuhan yang sepertinya secara duniawi aman tetapi dibalik itu membuat rohaninya menjadi dingin atau suam-suam kuku. Maka firman Tuhan datang memperingatkan gereja Tuhan supaya memperhati-kan firman Tuhan, memperhatikan kerohaniannya supaya jangan terjebak ke dalam situasi dingin rohani. Sekalipun memiliki rumah atau kota yang aman dan sekalipun secara lahiriah tidak kekurangan, tetapi jangan sekali-kali merasa aman sehingga tidak memperhatikan dunia yang segera dihancurkan. Kalau sangkakala demi sangkakala sudah ditiup dan keadaan dunia sudah semakin tidak menentu, sebenarnya saatnya kita mempergunakan waktu untuk membangun kerohanian kita. Jangan merasa aman karena tidak kekurangan apa-apa sebab saatnya akan datang manusia akan akan ditimpa oleh malapetaka-malapetaka yang dahsyat. Yesaya 32 : 15 tujuan dari musibah-musibah itu pada akhirnya firman Tuhan menyatakan bahwa Tuhan akan mencurahkan Roh-Nya dari atas untuk memulihkan orang-orang Kristen yang sudah dingin rohani. Kegagalan total yang sedang terjadi di tengah-tengah kehidupan gereja Tuhan akan dipulihkan kembali. 

Dengan cara menerima pencurahan Roh Kudus yang mampu melembut-kan hati, yang mampu memulihkan segala keadaan gereja Tuhan. Ketika Roh Tuhan dicurahkan maka gereja Tuhan akan dihimpunkan supaya dipulihkan sebab Tuhan menginginkan supaya umatnya hidup dalam ketenangan dan ketenteraman yang sebenarnya. Tetapi ini tidak mungkin dialami gereja Tuhan kalau tidak datang kepada Tuhan dengan hati yang sungguh-sungguh. Dan setelah Tuhan mengadakan pemulihan dengan cara mencurahkan Roh-Nya dari atas, maka padang gurun akan menjadi kebun buah-buahan dan kebun buah-buahan itu akan dianggap hutan. Dengan demikian maka di padang gurun yang terkenal dengan kegersangannya akan berlaku keadilan dan akan tetap ada kebenaran. Inilah keadaan gereja Tuhan yang sudah mengalami pemulihan. Yesaya 30 : 20 puncak dari rencana Tuhan mengada-kan pemulihan supaya semua orang memandang Sion sebagai pusat kota pertemuan raya. Supaya kita semua mengetahui dan menyadari tempat kediaman yang aman dan kemah yang tidak berpindah-pindah itu adalah di Yerusalem yang baru. Tuhan Allah sedang mengajak kita semua supaya mencari kota atau tempat tinggal yang benar-benar aman. 

Sekalipun di dunia ini kita mempunyai tempat tinggal atau rumah yang mewah, dan sebagian lagi sedang mengalami berbagai-bagai penderitaan, tetapi mari sama-sama kita membuka hati supaya Tuhan mencurahkan Roh-Nya dari atas. Kalaupun dunia ini sedang mengalami berbagai-bagai persoalan hidup, seperti terjadinya banjir diberbagai tempat, atau kelaparan atau gempa bumi, tujuan dari semua itu adalah supaya kita mengarah-kan diri ke kota yang disediakan Tuhan. Kota yang aman itu patoknya tidak akan dicabut dan semua talinya tidak akan putus. Ini adalah berbicara kehidupan yang terus menerus membangun hubungan atau persekutuan dengan Tuhan. Tali adalah berbicara kasih Tuhan sebagai pengikat yang kuat, patok itu adalah berbicara pendirian yang tidak akan goyah, sedangkan kemah ini adalah berbicara rumah Tuhan atau ibadah atau penggembalaan. Kalau Roh Tuhan sudah dicurahkan maka Tuhan akan membuat kita menjadi orang yang berpendirian yang teguh dan yang tetap hidup dalam kasih. Roh yang turun dari atas itu akan membuat kita bisa mengasihi Tuhan, membuat kita menghargai ibadah dan penggembalaan. Tetapi sebaliknya kalau talinya atau kasihnya sudah putus, inilah yang membuat mengapa banyak orang menjauh dari Tuhan, mereka tidak memiliki pendirian yang teguh. 

Sebenarnya kalau kita sadari terlalu banyak kita mengecewakan Tuhan, betapa banyak kita melakukan hal-hal yang tidak berkenan kepada Tuhan. Namun demikian sebanyak apapun dosa atau kejahatan yang telah dilakukan oleh manusia sesungguhnya Tuhan masih memberi waktu dan kesempatan supaya berbalik dan kembali kepada kebenaran. Karena itu kita harus benar-benar mempergunakan waktu yang telah diberikan Tuhan ini supaya tali-tali tidak putus, patok tidak berpindah dan kemah tetap berdiri untuk memuji Tuhan. Jika sudah demikian maka kita akan melihat dan menyaksikan betapa mulianya Tuhan yang mampu membuat tempat yang penuh dengan sungai yang berair, Dia lah yang mampu menyelamatkan kita dari segala bentuk malapetaka. Kemudian dalam Yesaya 33 : 20 - 21 dapat kita lihat yang bisa masuk ke Yerusalem yang baru adalah orang-orang yang sudah mengalami pemulihan dari Tuhan. Sedangkan Perahu dayung dan kapal besar tidak akan dapat menyeberanginya. Perahu dayung dan kapal besar ini adalah menunjuk kepada orang-orang yang suka mengandalkan manusia dan kekuatannya. Juga menunjuk kepada orang-orang yang hatinya jauh dari pada Tuhan. Tuhan sendiri telah mengatakan bahwa orang-orang yang seperti ini tidak boleh masuk ke dalam kerajaan sorga. 

Karena itu Saudara-saudara Yesaya psl 34 menjelaskan tentang perbedaan antara orang-orang yang sudah berada di Sion dengan orang-orang yang tidak berada di Sion. - Setiap orang yang hidup sesuai dengan kehendak Tuhan ditempatkan Tuhan di Sion dan selanjutnya akan masuk masuk ke dalam kerajaan sorga untuk menerima hidup yang kekal. - Sedangkan semua orang yang tidak berada di Sion, yaitu yang tidak hidup dalam kebenaran akan dikumpulkan oleh Tuhan supaya dihukum dan menerima kematian yang kekal di tempat yang telah ditentukan, yaitu neraka. Di sana akan berkumpul binatang-binatang yang najis dan yang haram seperti burung undan, landak, burung hantu, burung gagak, jin-jin maupun hantu malam dan roh-roh yang najis akan berkumpul di sana untuk menyiksa orang-orang berdosa yang masuk ke dalam api neraka. Tetapi Yesaya 34 : 8 firman Tuhan menjelaskan ketika Tuhan Allah mendatangkan hari pembalasan dan tahun pengganjaran itu, Tuhan telah menyediakan tempat yang aman bagi Sion. Sion ini adalah gereja Tuhan yang sudah dipisahkan oleh Tuhan dan yang dibedakan oleh Tuhan. Maka sekalipun dunia sedang mengalami malapetaka demi malapetaka dan ketika orang-orang fasik dihukum oleh Allah, tetapi Sion tetap mendapat pembelaan dan perlindungan dari Allah. Setiap orang yang tetap berjalan dalam terang dan yang menghadap ke Sion, perjalanan hidupnya semakin lama akan semakin kuat. Haleluya...!!!


Buletin Minggu, 21 Februari 2016

“BERJALAN BERSAMA KRISTUS MAKIN LAMA MAKIN KUAT” 

Saudara-saudara firman Tuhan telah menyatakan kepada kita ketika sangakakala ditiup berbarengan dengan banyak kejadian-kejadian atau malapetaka yang terjadi menimpa dunia. Terlebih pada zaman akhir ini Tuhan akan mendatangkan masa-masa yang sukar sebagai cara untuk mengingatkan semua orang, khususnya orang-orang yang sudah percaya supaya tetap hidup dalam kebenaran. Tuhan tahu apa yang akan dilakukan-Nya untuk mengingatkan gereja Tuhan supaya kembali bangun, mendengar dan memperhatikan perkataan Tuhan. Itu sebabnya sekalipun dunia sedang mengalami malapetaka demi malapetaka tetapi saat itu jugalah gereja Tuhan dipersiapkan oleh Tuhan supaya berhasil menjadi sidang mempelai perempuan Kristus. 
Maka kalau kita lihat dalam Yesaya 32 firman Tuhan begitu tegas datang mengingatkan perempuan-perempuan yang hidupnya merasa aman atau yang hidup dengan tenteram : - supaya memperhatikan perkataan Tuhan - supaya mengenakan kain kabung dan meratap Perempuan-perempuan Yerusalem ini adalah menunjuk gereja Tuhan atau orang-orang yang telah percaya kepada Yesus Kristus. Mereka merasa aman karena secara lahiriah tidak kekurangan apapun, karena mereka telah memiliki rumah dan kota yang penuh keriaan atau kesenangan yang duniawi. Dengan banyaknya harta yang mereka miliki akhirnya membuat mereka merasa aman untuk melakukan apa saja yang mereka ingin lakukan. Jadi hidup merasa aman ini menjadi persoalan besar bukan saja menimpa orang-orang yang tidak mengenal Allah, terlebih lagi sudah masuk ke dalam gereja Tuhan. Gereja-gereja pada zaman akhir ini banyak yang merasa aman karena jemaatnya banyak dan penuh dengan berkat. Sehingga lupa mempersiapkan diri, lupa memper-hatikan kerohaniannya dan tidak lagi memperhati-kan firman Tuhan. Maka firman Tuhan datang untuk memperingatkan perempuan-perempuan Yerusalem yang hidupnya sudah aman dan tenteram. Tuhan Allah memperingatkan supaya mereka kembali memperhatikan firman Tuhan dan kembali ke jalan yang telah ditentukan oleh Tuhan. 
Dan ketika Tuhan Allah memperingatkan perempuan-perempuan Yerusalem, Tuhan mendatangkan penderitaan supaya mereka tidak merasa aman lagi. Sebab dalam waktu setahun lebih mereka akan gemetar karena panen buah anggur sudah habis binasa dan ditumbuhi semak duri dan puteri malu. Bahkan rumah yang dahulu tempat bergirang-girang dan keramaian kota yang penuh keriaan sudah berubah menjadi kesepian. Semua ini terjadi sebagai peringatan dari Tuhan supaya gereja Tuhan mau memperhatikan firman Tuhan. Sebab ketika perempuan-perempuan Yerusalem diperingatkan Tuhan punya maksud untuk memu-lihkan mereka dengan cara mencurahkan Roh-Nya dari atas. 
Dan setelah Tuhan mencurahkan Roh-Nya maka terjadilah pemulihan yang luar biasa sebab Tuhan mengubah segalanya menjadi baik. Padang gurun berubah menjadi kebuh buah-buahan dan di kebun buah-buahan itu akan tetap ada kebenaran. Kalau Tuhan mengadakan pemulihan maka yang dipulihkan itu akan mengalami keadaan yang luar biasa seperti yang belum pernah dialami sebelumnya. Padang gurun yang terkenal dengan kegersangannya diubah menjadi kebun buah-buahan dan akan berlaku keadilan. Dan kalau Tuhan Allah sudah mencurahkan Roh-Nya dari atas maka kebenaran akan tumbuh, damai sejahtera, ketenangan dan kenteraman akan berlaku untuk selama-lamanya. Ishak contoh orang yang berhasil membangun keluarganya dengan baik bersama istrinya. Sebab ia mendapat Ribka menjadi istrinya, seorang perempuan yang penuh dedikasi dan tanggung jawab. Ribka ini dipinang dan menjadi istri bagi Ishak berkat doa Abraham, ayahnya. 
Ketika Abraham menuruh hambanya pergi mencari istri bagi Ishak, hamba yang diberi tugas ini pun seorang yang tekun berdoa dan meminta petunjuk kepada Allah sehingga tidak sembarangan mengambil perempuan bagi Ishak. Jadi Ishak berhasil mendapatkan istri yang tepat berkat doa Abraham dan hamba yang tekun berdoa kepada Allah. Ishak pun berhasil membangun keluarga/nikahnya dengan baik dan mempunyai dua orang anak kembar, yang diberi nama Esau dan Yakub. Tetapi keberhasilan Ishak ini hanya diawal-awal saja sebab setelah anak-anak mereka menjadi besar dan dewasa mulailah timbul masalah sehingga hubungan mereka suami istri mulai renggang. - Ishak lebih menyayangi Esau karena ia suka makan daging buruan - Sedangkan Ribka lebih mengasihi Yakub karena seorang yang tenang dan suka tinggal di kemah Pada awalnya pernikahan Ishak dengan Ribka merasa aman-aman saja sampai terjadinya perkara tersebut di atas. Mereka masing-masing menunjuk-kan egonya terhadap anak-anak mereka, ingin mebahagiakan anak yang mereka sayangi tetapi dengan cara yang salah. Karena ego sudah ada pada mereka masing-masing maka terjadilah kurang komunikasi, hubungan mereka satu dengan yang lain menjadi kurang harmonis. Sebab ketika Ishak hendak memberkati Esau anak yang paling disayanginya, Ishak tidak memberitahukan rencana itu kepada istrinya. 
Maka Ribka setelah mendengar rencana Ishak tersebut memberi perintah kepada Yakub anak yang lebih dikasihinya. Ishak menginginkan supaya Esau yang dibekati tetapi Ribka juga tidak ketinggalan lebih menginginkan Yakub yang diberkati sebab ia lebih menyayangi Yakub. Jadi pada awal pernikahan Ishak dan Ribka berhasil sehingga mereka merasa aman, tetapi kemudian barulah timbul masalah untuk mengingatkan supaya mereka tidak mengambil jalan masing-masing. Maka untuk memperingatkan orang-orang yang merasa hidup aman dan tenteram, Tuhan Allah mendatangkan berbagai-bagai persoalan atau berbagai-bagai penderitaan. Tujuannya supaya mata rohani dan perhatian kita tetap tertuju hanya kepada Allah. 
Matius 24 : 3 - 14 Yesus sendiri telah mengatakan kepada murid-murid-Nya supaya tetap memperhati-kan firman Tuhan. Sebab ketika murid-murid datang kepada Yesus dan bertanya tentang tanda-tanda kedatangan Yesus dan tanda-tanda kesudahan dunia, Yesus menjawab dan berkata kepada mereka : 
“Waspadalah supaya jangan ada orang yang menyesatkan kamu.” Yesus tahu akan datang penyesatan, akan terjadi deru perang, kelaparan, gempa bumi di berbagai tempat, akan terjadi penganiayaan karena nama Tuhan, bahkan akan ada yang disiksa dan dibunuh dan banyak orang akan saling menyerahkan. 
Karena Yesus tahu akan terjadi hal-hal yang demikian maka Yesus memperingatkan supaya murid-murid-Nya itu tetap waspada. Jangan merasa aman tetapi supaya tetap membangun hubungan atau persekutuan dengan Tuhan yang mampu membuat hidup bahagia. Sebab rasa aman dan tenteram yang sesungguhnya dapat kita rasakan dan dapatkan hanya di dalam Tuhan. Kewaspadaan itu akan membuat kita supaya hati-hati dan tetap memperhatikan firman Tuhan. Yesaya 32 : 15 cara Tuhan mengadakan pemulihan adalah dengan mencurahkan Roh-Nya dari atas, ini berbicara kuasa Allah yang akan dicurahkan kepada setiap orang yang percaya kepada Yesus. Tuhan mau supaya kita hidup dalam kebenaran yang mendatang-kan ketenteraman untuk selama-lamanya. Dengan demikian jika kita berjalan makin lama makin kuat menghadap Tuhan di dalam Kerajaan sorga.


 Buletin, Minggu 28 Februari 2016

BERJALAN BERSAMA KRISTUS MAKIN LAMA MAKIN KUAT”


Saudara-saudara, kita sudah mempelajari bahwa Sion adalah pusat kehendak Allah, dan kehendak Allah itu sepenuhnya ada di dalam Yesus Kristus. Yesus Kristus menjadi pusat kehendak Allah karena Kristus gambar Allah yang tidak kelihatan, yang sulung dan yang lebih utama dari segala yang diciptakan. Itu sebabnya di dalan Yesus Kristus seluruh kepenuhan Allah berkenan diam di dalam-Nya. Karena itu kalau Tuhan menjadikan Sion sebagai pusat kehendak Tuhan, itu berarti Tuhan mau menjadikan gereja-Nya menjadi pusat kehendak-Nya. Yaitu setiap orang yang tetap berada di dalam Kristus, yang tetap tinggal dalam kebenaran dan yang selalu diam di rumah Tuhan. Kalau Sion sudah menjadi pusat kehendak Tuhan : - tiuplah sangkakala di Sion artinya firman Tuhan akan dibukakan atau dinyatakan kepada semua orang yang hidup dalam Kristus. 

Tujuannya supaya Sion dibentuk dan dipersiapkan menjadi umat yang layak bagi Tuhan. - berjalan makin lama makin kuat hendak menghadap Allah di Sion artinya Tuhan akan memberi kekuatan supaya umat-Nya berhasil sampai kepada tujuan yaitu menjadi sidang mempelai perempuan Kristus. Karena itu 
Yesaya 32 : 9 - 14 firman Tuhan datang sebagai peringatan kepada perempuan-perempuan Yerusalem. Perempuan-perempuan Yerusalem ini adalah menunjuk kepada orang-orang percaya yang telah menjadi jemaat Tuhan. Orang-orang percaya pun perlu diperingatkan : 
- supaya jangan merasa aman dan tenteram 
- supaya tetap mengasihi Tuhan 
- sebagai bukti Allah begitu mengasihi dan memperhatikan umat-Nya 
Sifat manusia itu pada dasarnya suka merasa aman dan tenteram karena sudah memiliki rumah yang bagus, karena diam di kota-kota yang penuh keriaan. 

Dan biasanya orang-orang yang merasa aman ini tidak ada lagi keinginannya untuk mencari Tuhan, tidak ada lagi keinginan mencari perlindungan kepada Tuhan. Itu sebabnya orang Kristen pun perlu diperingatkan supaya jangan merasa aman. Dan kalau sudah merasa aman manusia cenderung menuruti dan melakukan keinginannya sendiri yang membuat kejahatan semakin besar. 
Kejadian 6 : 1 - 6 pada zaman Nuh, Allah sendiri turun melihat dan memeriksa kelakuan manusia yang telah berdosa, yaitu kejahatan yang sudah sampai ketingkat sempurna. Di mana kejahatan manusia besar di bumi dan bahwa segala kecenderungan hatinya selalu membuahkan kejahatan semata-mata. Inilah tingkat dosa yang sudah sempurna yang membuat Allah menyesal telah menciptakan manusia. Dan bukan hanya itu saja dosa inilah yang membuat umur manusia dibatasi. 

Demikian juga pada zaman Lot, kejahatan manusia yang begitu besar di Sodom dan Gomora sehingga Allah menghukum mereka dengan hujan api dan belerang. Sodom berasal dari kata sodomi, dosa yang timbul karena manusia mengingini orang-orang yang sejenis dengannya. Misalnya laki-laki dengan laki-laki dan perempuan dengan perempuan, inilah dosa yang ada di Sodom dan Gomora yang membuat Allah mendatangkan hujan api dan belerang untuk membinasakan mereka. Dan pada zaman akhir ini dosa Sodom ini sudah menjadi persoalan besar sebab sudah berkembang begitu pesat di seluruh dunia. Dan dosa seperti dosa Sodom inilah yang akan menjadi puncak dosa sebelum Tuhan Yesus datang kembali. Maka dalam Roma 2 : 4 firman Tuhan menyatakan puncak penyelamatan yang dikerjakan oleh Tuhan adalah untuk menuntun kita ke dalam pertobatan. 

Karena itu ada tiga (3) hal yang tidak boleh dianggap sepi, yaitu : 
1. Kekayaan kemurahan Allah, 
2. Kesabaran-Nya dan 
3. Kelapangan hati-Nya. 
Maksudnya adalah supaya jangan ada di antara kita yang melupakan kasih karunia Tuhan. Sebab kalau sudah menganggap sepi itu berarti di dalam dirinya tidak ada lagi sikap atau tindakan untuk mencari Tuhan, tidak ada lagi sikap untuk mengasihi Tuhan. Menganggap sepi kemurahan Tuhan sama dengan anggap remeh akan kasih Tuhan, tidak menghargai korban pendamaian yang dikerjakan oleh Yesus Kristus lewat kematian-Nya di kayu salib. Padahal Tuhan Allah sudah lebih dahulu membuktikan kasih-Nya dengan mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa melainkan supaya beroleh hidup yang kekal. Yesus Kristus telah mati di kayu salib untuk semua orang dan semua bangsa, Yesus Kristus sudah membuktikan kasih-Nya yang besar kepada semua orang. Maka sekalipun manusia telah berdosa, begitu banyak melakukan kesalahan atau kejahatan, tetapi Allah yang kaya dengan kemurahan, Allah yang begitu sabar dengan kelapangan hati-Nya, tetap sabar menunggu supaya orang berdosa itu sadar dan datang kepada Allah. Itu sebabnya firman Tuhan menasihatkan supaya jangan ada seorang pun di antara kita yang menganggap sepi kekayaan kemurahan-Nya, kesabaran maupun kelapangan hati-Nya. 

Kalau tidak menghargakai kekayaan kemurahan Tuhan, akan menjadi keras hati dan mengakibatkan murtad. Maka kepada orang-orang yang keras hati, yaitu orang-orang yang tidak mau bertobat sebenar-nya ia sedang menimbun murka atas dirinya sendiri. Murka dan geram akan Tuhan berikan kepada mereka yang mencari kepentingan diri sendiri dan juga kepada mereka yang tidak taat kepada kebenaran, melainkan taat kepada kelaliman. Sesungguhnya penderitaan dan kesesakan akan menimpa setiap orang yang hidup berbuat jahat. Jadi setiap orang yang menganggap sepi kekayaan kemurahan Tuhan, kesabaran dan kelapangan hati-Nya, sama dengan perbuatan jahat yang sangat dibenci oleh Tuhan. Tetapi kepada setiap orang yang menghargai kekayaan kemurahan Tuhan, kesabaran dan kelapangan hati-Nya akan diselamatkan oleh Tuhan dari malapetaka demi malapetaka yang akan menimpa dunia ini. 

Khusus kepada orang yang mau dituntun kepada pertobatan, mereka akan dibaharui oleh Tuhan. Sebab sebanyak apapun dosa, pelanggaran atau kejahatan yang telah kita lakukan, Allah sanggup menghapus segala dosa kita oleh kekayaan kemuran-Nya. Tuhan tetap sabar menanti sampai kita benar-benar sadar dan datang kepada Tuhan untuk digembalakan dalam firman-Nya. Janji Tuhan kepada setiap orang yang mau bertobat, Tuhan akan membalaskan kepada kita sesuai dengan perbuatan kita. Hidup kekal akan Tuhan berikan kepada mereka yang dengan tekun berbuat baik, yang tekun mencari kemuliaan, kehormatan dan ketidakbinasaan. Penderitaan dan kesesakan tidak akan menimpa kita lagi sebab kasih Kristus telah menaungi kita. Ibrani 6 : 4 - 6 kita harus tetap waspada supaya jangan ada seorang pun diantara kita yang dianggap murtad. 

Sebab bagi mereka yang sudah pernah diterangi hatinya, yang sudah pernah mengecap karunia sorgawi dan yang sudah pernah mendapat bagian dalam Roh Kudus, yang sudah pernah mengecap firman yang baik namun yang murtad lagi tidak mungkin dibaharui sekali lagi. Artinya kalau sudah pernah tinggal di dalam Tuhan dan menikmati kekayaan kemurahan Tuhan, tetapi undur dari Tuhan maka sangat sulit bahkan tidak mungkin bisa dibaharui lagi. Sebab ikatan dosa itu begitu kuat menarik orang-orang yang tidak tetap berada di dalam ibadah dan penggembalan yang benar. Tetapi jika kita tetap berada di dalam kebenaran, jika kita tetap berpengharapan untuk memperoleh hidup yang kekal, maka kita akan terus dibuatnya semakin giat. Sekalipun harus menanggung banyak beban tetapi mata rohani kita bisa tetap tertuju kepada Tuhan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar