Buletin Minggu, 14 Februari 2016
“BERJALAN BERSAMA KRISTUS MAKIN LAMA MAKIN KUAT”
Puji Tuhan! Yesus Kristus sumber
segala berkat dan segala kekuatan selalu hadir dalam hidup kita untuk memberi
kepada kita kelimpahan firman-Nya yang penuh dengan kuasa. Kita patut bersyukur
kalau sampai dengan saat ini kita tetap berada dalam perlindungan Tuhan, tetap
berada dalam rencana Tuhan. Sebab firman Tuhan telah menyatakan kepada kita
ketika sangkakala ditiup, dunia ini sedang berada dalam keadaan yang sangat
memprihatinkan yaitu terjadinya bergabai-bagai malapetaka. Ketika sangkakala
demi sangkakala ditiup akan berbarengan dengan musibah-musibah yang akan
terjadi di tengah-tengah dunia. Hal ini juga berguna bagi gereja Tuhan sebab
pada saat itu juga hujan akhir akan dicurahkan untuk membentuk dan
mempersiapkan gereja Tuhan supaya siap menyambut kedatangan Tuhan Yesus yang
kedua kali. Yesaya 32 : 9 - 14 firman Tuhan telah memberi-kan suatu peringatan
kepada perempuan-perempuan yang merasa hidup aman dan tenteram.
Tujuannya adalah untuk
memperingatkan umat Tuhan yang sepertinya secara duniawi aman tetapi dibalik
itu membuat rohaninya menjadi dingin atau suam-suam kuku. Maka firman Tuhan
datang memperingatkan gereja Tuhan supaya memperhati-kan firman Tuhan,
memperhatikan kerohaniannya supaya jangan terjebak ke dalam situasi dingin
rohani. Sekalipun memiliki rumah atau kota yang aman dan sekalipun secara
lahiriah tidak kekurangan, tetapi jangan sekali-kali merasa aman sehingga tidak
memperhatikan dunia yang segera dihancurkan. Kalau sangkakala demi sangkakala
sudah ditiup dan keadaan dunia sudah semakin tidak menentu, sebenarnya saatnya
kita mempergunakan waktu untuk membangun kerohanian kita. Jangan merasa aman
karena tidak kekurangan apa-apa sebab saatnya akan datang manusia akan akan
ditimpa oleh malapetaka-malapetaka yang dahsyat. Yesaya 32 : 15 tujuan dari
musibah-musibah itu pada akhirnya firman Tuhan menyatakan bahwa Tuhan akan
mencurahkan Roh-Nya dari atas untuk memulihkan orang-orang Kristen yang sudah
dingin rohani. Kegagalan total yang sedang terjadi di tengah-tengah kehidupan
gereja Tuhan akan dipulihkan kembali.
Dengan cara menerima pencurahan
Roh Kudus yang mampu melembut-kan hati, yang mampu memulihkan segala keadaan
gereja Tuhan. Ketika Roh Tuhan dicurahkan maka gereja Tuhan akan dihimpunkan
supaya dipulihkan sebab Tuhan menginginkan supaya umatnya hidup dalam
ketenangan dan ketenteraman yang sebenarnya. Tetapi ini tidak mungkin dialami
gereja Tuhan kalau tidak datang kepada Tuhan dengan hati yang sungguh-sungguh.
Dan setelah Tuhan mengadakan pemulihan dengan cara mencurahkan Roh-Nya dari
atas, maka padang gurun akan menjadi kebun buah-buahan dan kebun buah-buahan
itu akan dianggap hutan. Dengan demikian maka di padang gurun yang terkenal
dengan kegersangannya akan berlaku keadilan dan akan tetap ada kebenaran.
Inilah keadaan gereja Tuhan yang sudah mengalami pemulihan. Yesaya 30 : 20
puncak dari rencana Tuhan mengada-kan pemulihan supaya semua orang memandang
Sion sebagai pusat kota pertemuan raya. Supaya kita semua mengetahui dan
menyadari tempat kediaman yang aman dan kemah yang tidak berpindah-pindah itu
adalah di Yerusalem yang baru. Tuhan Allah sedang mengajak kita semua supaya
mencari kota atau tempat tinggal yang benar-benar aman.
Sekalipun di dunia ini kita
mempunyai tempat tinggal atau rumah yang mewah, dan sebagian lagi sedang
mengalami berbagai-bagai penderitaan, tetapi mari sama-sama kita membuka hati
supaya Tuhan mencurahkan Roh-Nya dari atas. Kalaupun dunia ini sedang mengalami
berbagai-bagai persoalan hidup, seperti terjadinya banjir diberbagai tempat,
atau kelaparan atau gempa bumi, tujuan dari semua itu adalah supaya kita
mengarah-kan diri ke kota yang disediakan Tuhan. Kota yang aman itu patoknya
tidak akan dicabut dan semua talinya tidak akan putus. Ini adalah berbicara
kehidupan yang terus menerus membangun hubungan atau persekutuan dengan Tuhan.
Tali adalah berbicara kasih Tuhan sebagai pengikat yang kuat, patok itu adalah
berbicara pendirian yang tidak akan goyah, sedangkan kemah ini adalah berbicara
rumah Tuhan atau ibadah atau penggembalaan. Kalau Roh Tuhan sudah dicurahkan
maka Tuhan akan membuat kita menjadi orang yang berpendirian yang teguh dan
yang tetap hidup dalam kasih. Roh yang turun dari atas itu akan membuat kita
bisa mengasihi Tuhan, membuat kita menghargai ibadah dan penggembalaan. Tetapi
sebaliknya kalau talinya atau kasihnya sudah putus, inilah yang membuat mengapa
banyak orang menjauh dari Tuhan, mereka tidak memiliki pendirian yang
teguh.
Sebenarnya kalau kita sadari
terlalu banyak kita mengecewakan Tuhan, betapa banyak kita melakukan hal-hal
yang tidak berkenan kepada Tuhan. Namun demikian sebanyak apapun dosa atau kejahatan
yang telah dilakukan oleh manusia sesungguhnya Tuhan masih memberi waktu dan
kesempatan supaya berbalik dan kembali kepada kebenaran. Karena itu kita harus
benar-benar mempergunakan waktu yang telah diberikan Tuhan ini supaya tali-tali
tidak putus, patok tidak berpindah dan kemah tetap berdiri untuk memuji Tuhan.
Jika sudah demikian maka kita akan melihat dan menyaksikan betapa mulianya
Tuhan yang mampu membuat tempat yang penuh dengan sungai yang berair, Dia lah
yang mampu menyelamatkan kita dari segala bentuk malapetaka. Kemudian dalam
Yesaya 33 : 20 - 21 dapat kita lihat yang bisa masuk ke Yerusalem yang baru
adalah orang-orang yang sudah mengalami pemulihan dari Tuhan. Sedangkan Perahu
dayung dan kapal besar tidak akan dapat menyeberanginya. Perahu dayung dan
kapal besar ini adalah menunjuk kepada orang-orang yang suka mengandalkan
manusia dan kekuatannya. Juga menunjuk kepada orang-orang yang hatinya jauh
dari pada Tuhan. Tuhan sendiri telah mengatakan bahwa orang-orang yang seperti
ini tidak boleh masuk ke dalam kerajaan sorga.
Karena itu Saudara-saudara Yesaya
psl 34 menjelaskan tentang perbedaan antara orang-orang yang sudah berada di
Sion dengan orang-orang yang tidak berada di Sion. - Setiap orang yang hidup
sesuai dengan kehendak Tuhan ditempatkan Tuhan di Sion dan selanjutnya akan
masuk masuk ke dalam kerajaan sorga untuk menerima hidup yang kekal. -
Sedangkan semua orang yang tidak berada di Sion, yaitu yang tidak hidup dalam
kebenaran akan dikumpulkan oleh Tuhan supaya dihukum dan menerima kematian yang
kekal di tempat yang telah ditentukan, yaitu neraka. Di sana akan berkumpul
binatang-binatang yang najis dan yang haram seperti burung undan, landak,
burung hantu, burung gagak, jin-jin maupun hantu malam dan roh-roh yang najis
akan berkumpul di sana untuk menyiksa orang-orang berdosa yang masuk ke dalam
api neraka. Tetapi Yesaya 34 : 8 firman Tuhan menjelaskan ketika Tuhan Allah
mendatangkan hari pembalasan dan tahun pengganjaran itu, Tuhan telah
menyediakan tempat yang aman bagi Sion. Sion ini adalah gereja Tuhan yang sudah
dipisahkan oleh Tuhan dan yang dibedakan oleh Tuhan. Maka sekalipun dunia
sedang mengalami malapetaka demi malapetaka dan ketika orang-orang fasik
dihukum oleh Allah, tetapi Sion tetap mendapat pembelaan dan perlindungan dari
Allah. Setiap orang yang tetap berjalan dalam terang dan yang menghadap ke
Sion, perjalanan hidupnya semakin lama akan semakin kuat. Haleluya...!!!
Buletin Minggu, 21 Februari 2016
“BERJALAN BERSAMA KRISTUS MAKIN LAMA
MAKIN KUAT”
Saudara-saudara firman Tuhan
telah menyatakan kepada kita ketika sangakakala ditiup berbarengan dengan
banyak kejadian-kejadian atau malapetaka yang terjadi menimpa dunia. Terlebih
pada zaman akhir ini Tuhan akan mendatangkan masa-masa yang sukar sebagai cara
untuk mengingatkan semua orang, khususnya orang-orang yang sudah percaya supaya
tetap hidup dalam kebenaran. Tuhan tahu apa yang akan dilakukan-Nya untuk
mengingatkan gereja Tuhan supaya kembali bangun, mendengar dan memperhatikan
perkataan Tuhan. Itu sebabnya sekalipun dunia sedang mengalami malapetaka demi
malapetaka tetapi saat itu jugalah gereja Tuhan dipersiapkan oleh Tuhan supaya
berhasil menjadi sidang mempelai perempuan Kristus.
Maka kalau kita lihat dalam
Yesaya 32 firman Tuhan begitu tegas datang mengingatkan perempuan-perempuan
yang hidupnya merasa aman atau yang hidup dengan tenteram : - supaya
memperhatikan perkataan Tuhan - supaya mengenakan kain kabung dan meratap
Perempuan-perempuan Yerusalem ini adalah menunjuk gereja Tuhan atau orang-orang
yang telah percaya kepada Yesus Kristus. Mereka merasa aman karena secara
lahiriah tidak kekurangan apapun, karena mereka telah memiliki rumah dan kota yang penuh keriaan
atau kesenangan yang duniawi. Dengan banyaknya harta yang mereka miliki
akhirnya membuat mereka merasa aman untuk melakukan apa saja yang mereka ingin
lakukan. Jadi hidup merasa aman ini menjadi persoalan besar bukan saja menimpa
orang-orang yang tidak mengenal Allah, terlebih lagi sudah masuk ke dalam
gereja Tuhan. Gereja-gereja pada zaman akhir ini banyak yang merasa aman karena
jemaatnya banyak dan penuh dengan berkat. Sehingga lupa mempersiapkan diri,
lupa memper-hatikan kerohaniannya dan tidak lagi memperhati-kan firman Tuhan.
Maka firman Tuhan datang untuk memperingatkan perempuan-perempuan Yerusalem
yang hidupnya sudah aman dan tenteram. Tuhan Allah memperingatkan supaya mereka
kembali memperhatikan firman Tuhan dan kembali ke jalan yang telah ditentukan
oleh Tuhan.
Dan ketika Tuhan Allah
memperingatkan perempuan-perempuan Yerusalem, Tuhan mendatangkan penderitaan
supaya mereka tidak merasa aman lagi. Sebab dalam waktu setahun lebih mereka
akan gemetar karena panen buah anggur sudah habis binasa dan ditumbuhi semak
duri dan puteri malu. Bahkan rumah yang dahulu tempat bergirang-girang dan
keramaian kota
yang penuh keriaan sudah berubah menjadi kesepian. Semua ini terjadi sebagai
peringatan dari Tuhan supaya gereja Tuhan mau memperhatikan firman Tuhan. Sebab
ketika perempuan-perempuan Yerusalem diperingatkan Tuhan punya maksud untuk
memu-lihkan mereka dengan cara mencurahkan Roh-Nya dari atas.
Dan setelah Tuhan mencurahkan
Roh-Nya maka terjadilah pemulihan yang luar biasa sebab Tuhan mengubah segalanya
menjadi baik. Padang
gurun berubah menjadi kebuh buah-buahan dan di kebun buah-buahan itu akan tetap
ada kebenaran. Kalau Tuhan mengadakan pemulihan maka yang dipulihkan itu akan
mengalami keadaan yang luar biasa seperti yang belum pernah dialami sebelumnya.
Padang gurun
yang terkenal dengan kegersangannya diubah menjadi kebun buah-buahan dan akan
berlaku keadilan. Dan kalau Tuhan Allah sudah mencurahkan Roh-Nya dari atas
maka kebenaran akan tumbuh, damai sejahtera, ketenangan dan kenteraman akan
berlaku untuk selama-lamanya. Ishak contoh orang yang berhasil membangun
keluarganya dengan baik bersama istrinya. Sebab ia mendapat Ribka menjadi
istrinya, seorang perempuan yang penuh dedikasi dan tanggung jawab. Ribka ini
dipinang dan menjadi istri bagi Ishak berkat doa Abraham, ayahnya.
Ketika Abraham menuruh hambanya
pergi mencari istri bagi Ishak, hamba yang diberi tugas ini pun seorang yang
tekun berdoa dan meminta petunjuk kepada Allah sehingga tidak sembarangan
mengambil perempuan bagi Ishak. Jadi Ishak berhasil mendapatkan istri yang
tepat berkat doa Abraham dan hamba yang tekun berdoa kepada Allah. Ishak pun
berhasil membangun keluarga/nikahnya dengan baik dan mempunyai dua orang anak
kembar, yang diberi nama Esau dan Yakub. Tetapi keberhasilan Ishak ini hanya
diawal-awal saja sebab setelah anak-anak mereka menjadi besar dan dewasa
mulailah timbul masalah sehingga hubungan mereka suami istri mulai renggang. -
Ishak lebih menyayangi Esau karena ia suka makan daging buruan - Sedangkan
Ribka lebih mengasihi Yakub karena seorang yang tenang dan suka tinggal di
kemah Pada awalnya pernikahan Ishak dengan Ribka merasa aman-aman saja sampai
terjadinya perkara tersebut di atas. Mereka masing-masing menunjuk-kan egonya
terhadap anak-anak mereka, ingin mebahagiakan anak yang mereka sayangi tetapi
dengan cara yang salah. Karena ego sudah ada pada mereka masing-masing maka
terjadilah kurang komunikasi, hubungan mereka satu dengan yang lain menjadi
kurang harmonis. Sebab ketika Ishak hendak memberkati Esau anak yang paling
disayanginya, Ishak tidak memberitahukan rencana itu kepada istrinya.
Maka Ribka setelah mendengar
rencana Ishak tersebut memberi perintah kepada Yakub anak yang lebih
dikasihinya. Ishak menginginkan supaya Esau yang dibekati tetapi Ribka juga
tidak ketinggalan lebih menginginkan Yakub yang diberkati sebab ia lebih
menyayangi Yakub. Jadi pada awal pernikahan Ishak dan Ribka berhasil sehingga
mereka merasa aman, tetapi kemudian barulah timbul masalah untuk mengingatkan
supaya mereka tidak mengambil jalan masing-masing. Maka untuk memperingatkan
orang-orang yang merasa hidup aman dan tenteram, Tuhan Allah mendatangkan
berbagai-bagai persoalan atau berbagai-bagai penderitaan. Tujuannya supaya mata
rohani dan perhatian kita tetap tertuju hanya kepada Allah.
Matius
24 : 3 - 14 Yesus sendiri telah mengatakan kepada murid-murid-Nya
supaya tetap memperhati-kan firman Tuhan. Sebab ketika murid-murid datang
kepada Yesus dan bertanya tentang tanda-tanda kedatangan Yesus dan tanda-tanda
kesudahan dunia, Yesus menjawab dan berkata kepada mereka :
“Waspadalah
supaya jangan ada orang yang menyesatkan kamu.” Yesus tahu akan
datang penyesatan, akan terjadi deru perang, kelaparan, gempa bumi di berbagai
tempat, akan terjadi penganiayaan karena nama Tuhan, bahkan akan ada yang
disiksa dan dibunuh dan banyak orang akan saling menyerahkan.
Karena Yesus tahu akan terjadi
hal-hal yang demikian maka Yesus memperingatkan supaya murid-murid-Nya itu
tetap waspada. Jangan merasa aman tetapi supaya tetap membangun hubungan atau
persekutuan dengan Tuhan yang mampu membuat hidup bahagia. Sebab rasa aman dan
tenteram yang sesungguhnya dapat kita rasakan dan dapatkan hanya di dalam
Tuhan. Kewaspadaan itu akan membuat kita supaya hati-hati dan tetap
memperhatikan firman Tuhan. Yesaya 32 : 15
cara Tuhan mengadakan pemulihan adalah dengan mencurahkan Roh-Nya dari atas,
ini berbicara kuasa Allah yang akan dicurahkan kepada setiap orang yang percaya
kepada Yesus. Tuhan mau supaya kita hidup dalam kebenaran yang mendatang-kan
ketenteraman untuk selama-lamanya. Dengan demikian jika kita berjalan makin
lama makin kuat menghadap Tuhan di dalam Kerajaan sorga.
Buletin, Minggu 28 Februari 2016
BERJALAN BERSAMA KRISTUS MAKIN LAMA MAKIN KUAT”
Saudara-saudara,
kita sudah mempelajari bahwa Sion adalah pusat kehendak Allah, dan
kehendak Allah itu sepenuhnya ada di dalam Yesus Kristus. Yesus Kristus
menjadi pusat kehendak Allah karena Kristus gambar Allah yang tidak
kelihatan, yang sulung dan yang lebih utama dari segala yang diciptakan.
Itu sebabnya di dalan Yesus Kristus seluruh kepenuhan Allah berkenan
diam di dalam-Nya. Karena itu kalau Tuhan menjadikan Sion sebagai pusat
kehendak Tuhan, itu berarti Tuhan mau menjadikan gereja-Nya menjadi
pusat kehendak-Nya. Yaitu setiap orang yang tetap berada di dalam
Kristus, yang tetap tinggal dalam kebenaran dan yang selalu diam di
rumah Tuhan.
Kalau Sion sudah menjadi pusat kehendak Tuhan :
- tiuplah sangkakala di Sion artinya firman Tuhan akan dibukakan atau
dinyatakan kepada semua orang yang hidup dalam Kristus.
Tujuannya
supaya Sion dibentuk dan dipersiapkan menjadi umat yang layak bagi
Tuhan.
- berjalan makin lama makin kuat hendak menghadap Allah di Sion artinya
Tuhan akan memberi kekuatan supaya umat-Nya berhasil sampai kepada
tujuan yaitu menjadi sidang mempelai perempuan Kristus.
Karena itu
Yesaya 32 : 9 - 14
firman Tuhan datang sebagai peringatan kepada perempuan-perempuan
Yerusalem. Perempuan-perempuan Yerusalem ini adalah menunjuk kepada
orang-orang percaya yang telah menjadi jemaat Tuhan. Orang-orang percaya pun perlu diperingatkan :
- supaya jangan merasa aman dan tenteram
- supaya tetap mengasihi Tuhan
- sebagai bukti Allah begitu mengasihi dan
memperhatikan umat-Nya
Sifat
manusia itu pada dasarnya suka merasa aman dan tenteram karena sudah
memiliki rumah yang bagus, karena diam di kota-kota yang penuh keriaan.
Dan
biasanya orang-orang yang merasa aman ini tidak ada lagi keinginannya
untuk mencari Tuhan, tidak ada lagi keinginan mencari perlindungan
kepada Tuhan. Itu sebabnya orang Kristen pun perlu diperingatkan supaya
jangan merasa aman. Dan kalau sudah merasa aman manusia cenderung
menuruti dan melakukan keinginannya sendiri yang membuat kejahatan
semakin besar.
Kejadian 6 : 1 - 6
pada zaman Nuh, Allah sendiri turun melihat dan memeriksa kelakuan
manusia yang telah berdosa, yaitu kejahatan yang sudah sampai ketingkat
sempurna. Di mana kejahatan manusia besar di bumi dan bahwa segala
kecenderungan hatinya selalu membuahkan kejahatan semata-mata. Inilah
tingkat dosa yang sudah sempurna yang membuat Allah menyesal telah
menciptakan manusia. Dan bukan hanya itu saja dosa inilah yang membuat
umur manusia dibatasi.
Demikian
juga pada zaman Lot, kejahatan manusia yang begitu besar di Sodom dan
Gomora sehingga Allah menghukum mereka dengan hujan api dan belerang.
Sodom berasal dari kata sodomi, dosa yang timbul karena manusia
mengingini orang-orang yang sejenis dengannya.
Misalnya laki-laki dengan laki-laki dan perempuan dengan perempuan,
inilah dosa yang ada di Sodom dan Gomora yang membuat Allah mendatangkan
hujan api dan belerang untuk membinasakan mereka. Dan pada zaman akhir
ini dosa Sodom ini sudah menjadi persoalan besar sebab sudah berkembang
begitu pesat di seluruh dunia. Dan dosa seperti dosa Sodom inilah yang
akan menjadi puncak dosa sebelum Tuhan Yesus datang kembali.
Maka dalam Roma 2 : 4 firman Tuhan menyatakan puncak penyelamatan yang dikerjakan oleh Tuhan adalah untuk menuntun kita ke dalam pertobatan.
Karena itu ada tiga (3) hal yang tidak boleh dianggap sepi, yaitu :
1. Kekayaan kemurahan Allah,
2. Kesabaran-Nya dan
3. Kelapangan hati-Nya.
Maksudnya adalah supaya jangan ada di antara kita yang melupakan kasih karunia Tuhan.
Sebab kalau sudah menganggap sepi itu berarti di dalam dirinya tidak
ada lagi sikap atau tindakan untuk mencari Tuhan, tidak ada lagi sikap
untuk mengasihi Tuhan. Menganggap sepi kemurahan Tuhan sama dengan
anggap remeh akan kasih Tuhan, tidak menghargai korban pendamaian yang
dikerjakan oleh Yesus Kristus lewat kematian-Nya di kayu salib. Padahal
Tuhan Allah sudah lebih dahulu membuktikan kasih-Nya dengan
mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal supaya setiap orang yang percaya
kepada-Nya tidak binasa melainkan supaya beroleh hidup yang kekal. Yesus
Kristus telah mati di kayu salib untuk semua orang dan semua bangsa,
Yesus Kristus sudah membuktikan kasih-Nya yang besar kepada semua orang.
Maka sekalipun manusia telah berdosa, begitu banyak melakukan kesalahan
atau kejahatan, tetapi Allah yang kaya dengan kemurahan, Allah yang
begitu sabar dengan kelapangan hati-Nya, tetap sabar menunggu supaya
orang berdosa itu sadar dan datang kepada Allah. Itu sebabnya firman
Tuhan menasihatkan supaya jangan ada seorang pun di antara kita yang
menganggap sepi kekayaan kemurahan-Nya, kesabaran maupun kelapangan
hati-Nya.
Kalau
tidak menghargakai kekayaan kemurahan Tuhan, akan menjadi keras hati
dan mengakibatkan murtad. Maka kepada orang-orang yang keras hati, yaitu
orang-orang yang tidak mau bertobat sebenar-nya ia sedang menimbun
murka atas dirinya sendiri.
Murka dan geram akan Tuhan berikan kepada mereka yang mencari
kepentingan diri sendiri dan juga kepada mereka yang tidak taat kepada
kebenaran, melainkan taat kepada kelaliman. Sesungguhnya penderitaan dan
kesesakan akan menimpa setiap orang yang hidup berbuat jahat. Jadi
setiap orang yang menganggap sepi kekayaan kemurahan Tuhan, kesabaran
dan kelapangan hati-Nya, sama dengan perbuatan jahat yang sangat dibenci
oleh Tuhan.
Tetapi kepada setiap orang yang menghargai kekayaan kemurahan Tuhan,
kesabaran dan kelapangan hati-Nya akan diselamatkan oleh Tuhan dari
malapetaka demi malapetaka yang akan menimpa dunia ini.
Khusus
kepada orang yang mau dituntun kepada pertobatan, mereka akan dibaharui
oleh Tuhan. Sebab sebanyak apapun dosa, pelanggaran atau kejahatan yang
telah kita lakukan, Allah sanggup menghapus segala dosa kita oleh
kekayaan kemuran-Nya. Tuhan tetap sabar menanti sampai kita benar-benar
sadar dan datang kepada Tuhan untuk digembalakan dalam firman-Nya. Janji
Tuhan kepada setiap orang yang mau bertobat, Tuhan akan membalaskan
kepada kita sesuai dengan perbuatan kita. Hidup kekal akan Tuhan berikan
kepada mereka yang dengan tekun berbuat baik, yang tekun mencari
kemuliaan, kehormatan dan ketidakbinasaan. Penderitaan dan kesesakan
tidak akan menimpa kita lagi sebab kasih Kristus telah menaungi kita.
Ibrani 6 : 4 - 6 kita harus tetap waspada supaya jangan ada seorang pun diantara kita yang dianggap murtad.
Sebab
bagi mereka yang sudah pernah diterangi hatinya, yang sudah pernah
mengecap karunia sorgawi dan yang sudah pernah mendapat bagian dalam Roh
Kudus, yang sudah pernah mengecap firman yang baik namun yang murtad
lagi tidak mungkin dibaharui sekali lagi. Artinya kalau sudah pernah
tinggal di dalam Tuhan dan menikmati kekayaan kemurahan Tuhan, tetapi
undur dari Tuhan maka sangat sulit bahkan tidak mungkin bisa dibaharui
lagi. Sebab ikatan dosa itu begitu kuat menarik orang-orang yang tidak
tetap berada di dalam ibadah dan penggembalan yang benar. Tetapi jika
kita tetap berada di dalam kebenaran, jika kita tetap berpengharapan
untuk memperoleh hidup yang kekal, maka kita akan terus dibuatnya
semakin giat. Sekalipun harus menanggung banyak beban tetapi mata rohani
kita bisa tetap tertuju kepada Tuhan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar