MEI

Minggu, 01 Mei 2016

“KUASA KEMATIAN DAN KEBANGKITAN KRISTUS”


Puji Tuhan!! Kita sudah melihat tentang ibadah Kain dan Habel yang sama-sama datang kepada Tuhan dengan membawa korban persemba-han masing-masing. Tetapi kalau kita lihat ibadah dan korban persembahan Kain tidak diindahkan oleh Allah karena tidak ada tanda penumpahan darah. Kain dan korban persembahannya tidak diindahkan Allah karena cara Kain tidak benar ketika mempersembahkan korban kepada Allah. Karena itu yang terjadi selanjutnya hidup Kain bukan semakin baik, tetapi sebaliknya hidupnya ditandai dengan hati yang panas dan persungut-sungutan bahkan berlanjut kepada dosa pembunuhan.
Tetapi Habel dan korban persembahannya diindah-kan Allah karena korban persembahan Habel ditandai dengan tanda darah. Ketika Habel membawa korban persembahan dari kambing dombanya, tentulah terjadi penyembelihan yang ditandai dengan penumpahan darah. Kalau Kain dan korban persembahannya tidak diindahkan Allah, tetapi Habel dan korban persembahannya begitu diindahkan oleh Allah. 

Apa yang dilakukan oleh Habel dengan korban persembahannya ini adalah menunjuk kepada ibadah dan pengorbanan hidup yang ditandai dengan darah. Tetapi darah yang dimaksud adalah darah Kristus yang telah dicurahkan dan disediakan bagi semua orang yang mau percaya dan menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat pribadinya. Bahwa ibadah dan persembahan kita harus ditandai dengan korban pendamaian oleh darah Yesus Kristus.
Maka apapun usaha manusia yang dilakukan untuk bertemu dengan Allah atau untuk mendekatkan dirinya kepada Allah tidak akan berhasil. Kita sudah melihat apa yang dilakukan oleh Adam setelah mereka jatuh ke dalam dosa, mereka membuat pakaian dari daun pohon ara untuk menutupi ketelanjangan mereka, tetapi di mata Tuhan tidak berhasil. Maka Allah sendiri yang bertindak dan membuat pakaian dari kulit binatang dan memakaikannya kepada mereka supaya mereka jangan berjalan dengan telanjang.
Roma 10 : 2 - 3 rasul Paulus memberi kesaksian tentang bangsa Israel bahwa mereka sungguh-sungguh giat untuk Allah, tetapi tidak berhasil sebab mereka tidak memiliki pengertian yang benar. 

Dan sekalipun mereka berusaha mendirikan kebenaran dan ingin mengenal kebenaran Allah, tetapi mereka tidak berhasil mengenal kebenaran Allah sebab mereka tidak takluk kepada kebenaran Allah. Jadi sebesar apapun usaha manusia yang dilakukan untuk mengenal Allah atau untuk bertemu dengan Allah tidak akan berhasil. Karena kebenaran manusia tidak sama dengan kebenaran Allah.
Untuk itulah Tuhan Yesus datang ke dalam dunia menyatakan diri-Nya dan untuk memperkenalkan kebenaran yang sesungguhnya. Yaitu lewat kematian dan kebangkitan-Nya, Ia telah menyedia-kan diri-Nya sebagai korban pendamaian. Oleh kepercayaan kita kepada Yesus Kristus, kebenaran manusia diganti dengan kebenaran Allah. 
Yohanes 17 : 3 Tuhan Yesus sendiri yang mengatakan dan memperkenalkan hidup yang kekal itu, yaitu apabila kita mengenal Allah, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus. Jadi berbicara hidup yang kekal adalah berbicara pengenalan kita kepada Allah dan kepada Yesus Kristus. Jika kita sudah mengenal Allah dengan tepat dan benar dan mengenal Yesus Kristus yang telah diutus ke dalam dunia sebagai Juruselamat dan penghapus dosa, barulah Tuhan akan memberikan hidup yang kekal itu kepada kita. Pengenalan kita kepada Allah dan kepada Yesus Kristus akan membuat hidup kita semakin dekat kepada Allah. 

Demikian juga dalam Hosea 2 : 18 - 19 jauh sebelum Yesus datang ke dalam dunia, firman Tuhan sudah menyatakan tentang rencana Tuhan yang begitu luar biasa. Firman Tuhan mengatakan: “Aku akan menjadikan engkau isteri-Ku untuk selama-lamanya dan Aku akan menjadikan engkau isteri-Ku dalam keadilan dan kebenaran, dalam kasih setia dan kasih sayang. Aku akan menjadikan engkau isteri-Ku dalam kesetiaan, sehingga engkau akan mengenal Tuhan.” Jadi dari ayat ini dapat kita ketahui bahwa pengenalan itu adalah kunci utama supaya kita bisa mengerti rencana dan kehendak Tuhan yang begitu besar. Bukan hanya sekedar diselamatkan tetapi lebih besar lagi, Tuhan mau menjadikan gereja-Nya menjadi isteri-Nya. Hubungan suami dengan isteri itu merupakan hubungan yang paling dekat, yang paling erat, hubungan yang tidak dapat dipisahkan oleh apapun kecuali oleh kematian. Jadi gereja atau jemaat-jemaat itu bisa mengenal Tuhan dengan tepat danbenar apabila mau membangun hubungannya atau persekutuannya dengan Allah. Yaitu kita haruslah menjadi pendengar dan pelaku firman Tuhan, kita harus berusaha melakukan segala kehendak Tuhan. Maka tidak heran firman Tuhan mengangkat kehidupan atau hubungan suami dengan isteri sebagai contoh tentang pengenalan yang benar dengan Allah. Sama seperti seorang suami, tentu ia sangat mengenal isterinya, demikian juga seorang isteri tentulah ia sangat mengenal suaminya, sifatnya, kelakuannya, karakternya, termasuk kelemahan atau kelebihannya. Yesaya 54 : 5 dengan jelas firman Tuhan mengatakan bahwa yang menjadi suamimu ialah Dia yang menjadikan engkau, dan yang menjadi .....
..... Penebusmu ialah Yang Mahakudus, Allah Israel yang disebut sebagai Allah seluruh bumi. Jadi kalau Yesus yang kita sebut sebagai Penebus dan Juruselamat, Dialah juga yang menjadi Suami kita. Jadi kita bisa mengetahui bahwa Yesus yang adalah Tuhan dan Juruselamat dunia, Dialah juga yang akan menjadi suami kita. Yesus Kristus adalah suami dalam keadilan, dalam kebenaran, dalam kasih setia, dalam kasih sayang dan dalam kesetiaan. 

Jadi pengenalan akan pribadi Tuhan itulah yang sangat penting, sebab dengan mengenal Tuhan maka hidup kita akan berkenan kepada Tuhan. Dengan jelas firman Tuhan telah mengatakan bahwa hidup kekal itu  tergantung kepada pengenalan kita akan Allah, pengenalan itu akan membawa rohani kita semakin bertumbuh sampai menjadi dewasa rohani. Mulai dari Halaman : percaya yang benar, bertobat yang benar dan dibabtis yang benar. Kemudian bertumbuh Ruangan Suci : beribadah yang benar dan digembalakan yang benar dalam terang firman pengajaran. Ditandai dengan adanya persekutuan dengan Tuhan dalam firman-Nya, dengan Roh Kudus-Nya dan dalam penyembahan yang benar. Dan puncaknya Ruangan Maha Suci : sempurna, hidup yang ditandai dengan ketaatan dan kesetiaan dalam ibadah dan penggebala-an yang benar, digembalakan dalam terang firman pengajaran mempelai yang Alkitabiah. Inilah gereja Tuhan yang dibangun menjadi tubuh Kristus. 

Wahyu 12 : 14 perempuan yang sudah diberi kedua sayap burung nasar di terbangkan ke tempatnya di padang gurun, di mana ia dipelihara jauh dari tempat ular selama satu masa dan dua masa dan setengah masa. Perempuan ini menggambarkan gereja Tuhan yang telah dibangun menjadi tubuh Kristus, yaitu mempelai perempuan Kristus dijamin oleh Tuhan keselamatannya. Ketika terjadi aniaya besar di bumi oleh antikristus, gereja Tuhan yang sudah dibangun menjadi tubuh Kristus itu diangkat oleh Tuhan sehingga tidak mengalami malapetaka-malapetaka yang menimpa dunia ini. Inilah jaminan keselamatan yang sudah dijanjikan oleh Tuhan bagi semua orang yang mau dibangun menjadi tubuh Kristus. Tidak ada kuasa lain yang dapat merebutnya dari tangan Tuhan sebab Tuhan sendiri yang menjaganya. Karena itu mari kita menyerahkan seluruh hidup kita kepada Tuhan supaya kita dibangun menjadi tubuh Kristus.




Minggu, 08 Mei 2016


“KUASA KEMATIAN DAN KEBANGKITAN KRISTUS”


Saudara-saudara, setelah manusia pertama jatuh ke dalam dosa, dosa membuat manusia kehilangan kemuliaan Allah, dosa membuat manusia di usir dari taman Eden, dosa membuat orang menjadi gelisah dan takut. Dan akibat yang ditimbulkan oleh dosa itu begitu berat yang harus dipikul atau ditanggung oleh manusia. Kalau orang sudah jatuh ke dalam dosa, atau kalau sudah undur dari Tuhan, sebenarnya hidupnya tidak akan tenang. Setiap orang yang telah undur dari Tuhan, justru hatinya tidak tenang, hidupnya penuh dengan kegelisahan, sebab baik hatinya maupun pikirannya selalu tertuduh atau tertekan. 
Misalnya kalau ada orang yang sudah undur dari Tuhan lalu tidak beribadah lagi, hidupnya pasti tidak akan tenang. Kalau pas lagi hari-hari atau jam-jam ibadah, hatinya pasti gelisah karena mengingat apa yang telah dilalaikan sehingga hati dan pikirannya tertuduh atau tertekan dan yang membuat hidupnya tidak akan tenang. Atau sekalipun ada orang yang berhasil mengejar jabatan atau kedudukan yang membuat waktunya tersita, tetapi sebenarnya jabatan atau kedudukan itu tidak akan membuat hidupnya tenang atau bahagia. Atau sekalipun ada orang yang berlibur ke luar negeri atau ke tempat-tempat hiburan, tetapi hiburan itu tidak akan membuat hidupnya tenang atau bahagia. Mazmur 25 : 1 - 5 firman Tuhan memberi jaminan dan kepastian yang harus kita pahami dengan baik-baik, bahwa kebahagiaan dan ketenangan itu bisa kita dapatkan hanya apabila kita dekat dengan Allah saja.

Perasaan tenang dengan Allah itu bisa kita dapatkan dan rasakan hanya apabila kita dekat dengan Allah saja. Sebab dari pada-Nyalah harapan kita, hanya Dialah gunung batu dan keselamatan dan kota benteng yang membuat kita tidak akan goyah untuk selama-lamanya.
Karena itu dalam Yohanes 14 : 1 - 3 sebelum Yesus mati dan bangkit dan terangkat ke sorga, Yesus berbicara tentang “rumah Bapa” yaitu tempat yang akan disediakan Yesus kepada murid-murid-Nya atau kepada semua orang yang percaya kepada-Nya dengan sungguh-sungguh. Dan ketika Yesus berbicara tentang rumah Bapa berhubungan dengan pembicaraan antara Yesus dengan Simon Petrus. Sebab Yohanes psl 13 dan psl 14 ini menceritakan tentang perbincangan antara Yesus dengan Simon Petrus yang sedang membahas tentang kepergian Yesus ke sorga. Ketika Yesus berkata kepada Simon Petrus: “Ke tempat Aku pergi, engkau tidak dapat mengikuti Aku sekarang, tetapi kelak engkau akan mengikuti Aku.” Maka Simon Petrus bertanya kepada Yesus: “Mengapa aku tidak dapat mengikuti Engkau sekarang?”

Dalam hal ini Yesus sedang memberitahukan kepada Simon Petrus tentang yang akan terjadi kelak, baik yang akan dialami oleh Yesus maupun yang akan terjadi kepada Simon Petrus. Yaitu tentang penderitaan yang akan dialami oleh Yesus sampai Ia mati di atas kayu salib untuk menyela-matkan manusia yang telah berdosa yang memerlukan pengampunan dosa.
Maka sekalipun Simon Petrus rela mengikut Yesus ke manapun Yesus pergi bahkan menyerahkan nyawanya  sekalipun, tetapi Yesus tahu apa yang harus dikerjakan-Nya. Ada waktu-waktu tertentu Simon Petrus bersama dengan Yesus, ada waktu-waktu tertentu Yesus mendampingi Yesus dalam pelayanan atau dalam hal-hal yang lainnya. Tetapi dalam hal mengerjakan keselamatan, Yesus sendirilah yang harus mengerjakannya tanpa harus didampingi oleh Simon Petrus. Yaitu ketika Yesus harus menderita penganiayaan yang begitu berat dari orang-orang Yahudi, dari ahli Taurat atau dari imam-imam kepala yang menginginkan supaya Yesus dihukum mati. Yesus sendirilah yang harus mati di kayu salib tanpa harus didampingi oleh Simon Petrus. 

Tetapi kelak kalau sudah tiba waktunya sesuai dengan kehendak Tuhan Yesus, Simon Petrus pun harus mengalaminya. Sebab kalau seandainya Simon Petrus mendampingi Yesus mati dikayu salib, maka akan kaburlah arti pengorbanan Yesus, akan kaburlah arti keselamatan. Sebab kalau Simon Petrus mendampingi Yesus mati di kayu salib berarti ada dua orang yang mati maka akan banyak orang menyamakan Simon Petrus dengan Yesus sebagai Juruselamat. Tetapi karena Yesus tahu akan hal ini maka Yesus pun mengatakan kepada Simon Petrus: ”tetapi kelak engkau akan mengerti dan mengikut Aku.” 
Maka dalam Yohanes 14 : 1 - 3 Yesus menyampaikan kepada Simon Petrus dan kepada murid-murid yang lainnya tentang rencana kepergian-Nya ke rumah Bapa. Yesus berkata kepada Simon Petrus: “Janganlah gelisah hatimu; percayalah kepada Allah, percayalah juga kepada-Ku.” Dalam hal ini Yesus sedang mengajar Petrus supaya hatinya jangan gelisah. Maka untuk membuang atau mengalahkan kegelisahan :
- Harus percaya kepada Allah dan  kepada Yesus
- Harus percaya bahwa di rumah Bapa .
 banyak tempat tinggal.
- Harus percaya bahwa Yesus akan datang untuk
 menjemput orang-orang kudus-Nya.
Sebaliknya kalau tidak percaya, maka kegelisahan atau rasa takutlah yang akan menguasai hidupnya. Karena itu kalau kita lihat firman Tuhan ada tiga (3) hal yang membuat mengapa Simon Petrus sampai menyangkal Yesus tiga kali : 
       1. Simon Petrus memaksakan kehendaknya.
Sebenarnya Yesus sudah berkata kepada Petrus: ketempat Aku pergi, engkau tidak dapat mengikuti Aku sekarang, tetapi Petrus malah menjawab: Aku akan memberikan nyawaku bagi-Mu. Dalam hal ini Simon Petrus memaksakan kehendaknya.
2. Merasa lebih baik, lebih rohani atau lebih kuat
Matius 26 : 33 ketika Yesus menyampaikan kepada murid-murid-Nya bahwa mereka semua akan tergoncang imannya kalau Yesus sudah ditangkap, tetapi Petrus menjawab Yesus dengan mengatakan: “Biarpun mereka semua tergoncang imannya karena Engkau, aku sekali-kali tidak.” Dalam hal ini Petrus merasa dirinya lebih baik, lebih rohani dan lebih kuat dari murid-murid yang lain.
3. Karena Iblis menuntut dan menampi seperti gandum. Lukas 22 : 31 memang tidak dapat dipungkiri Iblis selalu datang menuntut dan menampi supaya orang-orang percaya itu gelisah atau menyangkal.

Karena itu sebagai jemaat maupun sebagai hamba-hamba Tuhan, kita harus tetap percaya kepada Yesus Kristus sekalipun banyak persoalan yang diperhadap-kan kepada kita. Kita harus mempersenjatai diri kita dengan penuh keyakinan dan kepercayaan bahwa Yesuslah satu-satunya penolong dan Juruselamat. Tujuh (7) poin penting yang harus kita percayai tentang pekerjaan Yesus Kristus : Kita harus percaya bahwa Yesus adalah firman yang telah menjadi manusia, percaya akan pelayanan-Nya, percaya akan kuasa-Nya, percaya akan kematian-Nya, percaya akan kebangkitan-Nya, percaya akan kenaikan-Nya ke sorga dan percaya bahwa Yesus akan datang kembali untuk menjemput orang-orang kudus-Nya, yaitu orang-orang yang telah dikuduskan dan disempur-nakan menjadi sidang mempelai perempuan-Nya. 
Yesus Kristus telah naik ke sorga bukan tanpa perenca-naan, bukan sekedar cerita biasa saha, tetapi mempu-nyai maksud dan tujuan yang besar. Yaitu untuk menyediakan tempat. Di rumah Bapa banyak tempat tinggal, jika tidak demikian maka sia-sialah kepercayaan kita kepada Yesus. Tetapi karena Yesus telah naik ke sorga, untuk menyediakan tempat bagi kita maka Ia juga akan datang kemabli dan membawa kita ke tempat-Nya. Sebab yang menjadi puncak kerinduan atau kehendak Tuhan adalah : Tuhan Yesus mau supaya di tempat di mana Yesus berada, di situ juga kita berada untuk menikmati kemuliaan-Nya.



Minggu, 15 Mei 2016

“YESUS KRISTUS TELAH NAIK KE SORGA”


Puji Tuhan! Saudara-saudara, kita sudah menikmati berkat firman Tuhan yang telah kita terima di dalam setiap ibadah-ibadah yang telah kita lakukan selama ini. Firman pengajaran mempelai Alkitabiah yang telah dibukakan rahasianya sehingga kita dapat mengerti kehendak Tuhan dan dapat mengenal lebih dalam pribadi Tuhan. Pengertian dan pengenalan kita kepada pribadi Yesus Kristus semakin hari semakin bertumbuh. Dan oleh pengenalan itu kita dibuatnya semakin giat baik beribadah maupun melayani Tuhan, baik bersaksi maupun melakukan segala kehendak Tuhan. 
Sebagaimana telah dijelaskan oleh firman Tuhan, ada tujuh (7) poin penting yang harus kita ketahui tentang Yesus Kristus: kita harus mengetahui bahwa Yesus adalah firman yang telah menjadi manusia, yakini akan pelayanan Tuhan Yesus, akan kuasa-Nya, akan penderitaan dan kematian-Nya, akan kebangkitan-Nya, kita harus percaya bahwa Yesus telah naik ke sorga dan bahwa Ia akan datang kembali untuk menjemput orang-orang kudus-Nya maupun gereja-Nya yang telah disempurnakan menjadi sidang mempelai perempuan-Nya. Terlebih lagi dalam Yohanes 14 : 1 - 3 Tuhan Yesus sendiri telah mengatakan khusus kepada Simon Petrus maupun kepada murid-murid yang lainnya supaya hati mereka jangan gelisah. Hal ini sangat perlu ditekankan kepada murid-murid supaya iman mereka jangan lemah dan supaya mereka tahan uji ketika pencobaan atau penderitaan datang menimpa mereka. Yesus tahu bahwa tidak seorang pun yang lupur dari ujian dan pencobaan.

Dan hal ini juga harus kita perhatikan dengan sungguh-sungguh sebab firman Tuhan ini juga sedang ditujukan kepada kita sekarang. Kita harus percaya bahwa di rumah Bapa banyak tempat tinggal dan tempat tinggal di sini bukan tempat tinggal yang sementara melainkan tempat tinggal yang kekal. Dan jangan pernah menganggap dunia ini sebagai tempat yang permanen dan jangan pernah menganggap dunia ini yang akan diubah menjadi tempat yang permanen. Dunia yang sekarang di dalamnya kita sedang tinggal hanyalah sementara saja, akan datang waktunya bumi dan segala isinya akan dibinasakan oleh Allah dan tempatnya pun tidak akan ditemukan lagi. 
Jadi kalau kita mempelajari Yohanes psl 14 ini sebenarnya Tuhan Yesus sudah mengatakan dan menjelaskan bahwa ada satu tempat tinggal yang permanen dan yang tidak akan dibinasakan, yaitu rumah Bapa atau yang sering kita sebua sorga. Sorga itu benar-benar ada maka kita harus percaya bahwa Yesus Kristus telah naik ke rumah Bapa untuk menyediakan tempat bagi kita semua. Yaitu tempat yang dikhususkan oleh Tuhan untuk diberikan kepada orang-orang yang percaya kepada Yesus dan yang mau melakukan segala kehendak-Nya. Itu sebabnya Yesus sendiri telah berkata: “Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu.” Jadi sangat jelas Yesus pergi ke rumah Bapa adalah untuk menyediakan tempat bagi kita.
Karena itu baik sebagai jemaat maupun sebagai hamba Tuhan, kita harus percaya baik kepada Allah dan juga kepada Yesus Kristus, kita harus percaya bahwa di rumah Bapa banyak tempat tinggal, dan kita harus percaya bahwa bahwa Yesus Kristus telah naik dan akan datang kembali untuk membawa kita ke tempat-Nya. 

Seperti yang telah kita ketahui bersama lewat firman penggembalaan bahwa sepertiga dari malaikat-malaikat di sorga telah dijatuhkan Allah ke bumi dan bahwa oleh karena pemberontakan mereka telah diusir dari sorga. Sepertiga dari malaikat-malaikat itu telah dijatuhkan ke bumi termasuk Lusifer pemimpin pujian atau penyembahan di sorga. Dan malaikat ini dijatuhkan ke bumi karena keinginannya sendiri yang ingin disembah sebagai Allah. Yesaya 14 : 12 - 15 firman Tuhan menjelaskan tentang kejatuhan Iblis ke bumi, yang tadinya diakui sebagai Bintang Timur, Putera Fajar. Tetapi yang dijatuhkan Allah karena lima (5) kehendaknya : hendak naik ke langit, hendak mendirikan tahtanya mengatasi bintang-bintang, hendak duduk di atas bukit pertemuan, hendak naik mengatasi ketinggian awan-awan, hendak menyamai Yang Mahatinggi.
Lima kehendak inilah yang membuat Iblis dijatuhkan Allah dari sorga ke bumi, diturunkan sampai ke dunia orang mati yaitu tempat yang paling dalam di liang kubur. Maka tidak heran ketika Tuhan Yesus turun ke dunia menjadi sama dengan manusia tidak luput dari pencobaan Iblis. Sebanyak tiga kali Iblis mencobai Yesus dan yang puncaknya Iblis membawa Yesus ke atas bukit yang tinggi dan memperlihatkan segala keindahan dunia. Iblis berkata kepada Yesus: “Semua itu akan kuberikan kepada-Mu, jika Engkau sujud menyembah aku.” Jadi keinginan Iblis untuk disembah itu tidak pernah berubah, mulai dari sorga sampai dijatuhkah ke bumi selalu ingin disembah sebagai Allah. 
Karena itu setelah sepertiga dari malaikat-malaikat itu telah dijatuhkan dari sorga, maka Tuhan Allah ingin menggantikan posisi malaikat-malaikat itu dengan manusia. Tuhan Allah mau supaya ada manusia yang menggantikan malaikat-malaikat untuk memuji dan menyembah Allah. Tetapi manusia yang menjadi pemuji dan penyembah Allah itu adalah orang-orang yang telah tahan uji.
Efesus 1 : 4 firman Tuhan telah menjelaskan kepada kita bahwa di dalam Yesus Kristus, Allah telah memilih kita sebelum dunia dijadikan. 

Dan Tuhan Allah telah menjatuhkan pilihan-Nya kepada orang-orang yang mau percaya kepada Yesus dan yang mau menjadi pelaku-pelaku firman-Nya. Maka Tuhan Allah menghendaki supaya kita menjadi jemaat yang kudus dan yang tak bercacat di hadapan-Nya. Kemudian dalam Yohanes 4 : 23 ketika Yesus berbincang-bincang dengan perempuan Samaria, Yesus telah mengatakan bahwa saatnya akan datang dan sudah tiba: penyembah-penyembah benar akan menyembah Bapa dalam Roh dan Kebenaran.  Tuhan Allah tidak menghendaki manusia-manusia yang sifatnya atau karakternya sama seperti yang dimiliki oleh Iblis. Tuhan Allah tidak menghen-daki di dalam diri manusia kesombongan atau keangkuhan, Tuhan Allah juga tidak menghendaki manusia itu ingin disembah. Tetapi yang paling dikehendaki Allah adalah supaya manusia itu menjadi pemuji dan penyembah Allah. Maka Allah mencipta-kan bumi ini sebagai tempat manusia, bumi ini hanya bagaikan fatamorgana saja, yaitu tempat manusia diuji dan dicobai supaya manusia itu tahan uji. Tuhan Allah berkehendak supaya manusia yang telah dipilih Allah itu menggantikan posisi malaikat-malaikat yang telah dijatuhkan Allah dari sorga.

Hal-hal yang perlu kita ketahui supaya kita menjadi orang-orang yang tahan uji :
- Mazmur 119 : 19 menganggap di bumi ini
kita hanya sebagai orang asing supaya Tuhan
memberikan perintah-perintah-Nya.
- Mazmur 119 : 32 mengikuti petunjuk perin-
 tah Allah supaya melapangkan hati kita
- Mazmur 119 : minta supaya Tuhan menga-
 jarkan kebijaksanaan dan pengetahuan
- Mazmur 119 : 116 minta supaya Tuhan men-
 jadi penopang supaya kita hidup
Kemudian hal yang sangat perlu kita ketahui Kejadian 4 : 7 kita harus sadar bahwa dosa itu sifatnya mengintip di depan pintu dan kita harus waspada supaya kita yang berkuasa atas dosa tersebut. Dengan demikian maka setiap orang yang sudah berada di dalam Kristus benar-benar sudah bebas dari dosa bahkan dari maut. Roma 8 : 1 - 2 bagi kita yang sudah di dalam Kristus, sekarang tidak ada lagi penghukuman sebab Roh Kudus telah memerdekakan kita dari hukum dosa dan maut.



Minggu, 22 Mei 2016


“YESUS KRISTUS TELAH NAIK KE SORGA”


Saudara-saudara, kita sudah mendengar firman Tuhan yang menjelaskan tentang sepertiga dari malaikat-malaikat yang jatuh dari sorga. Dan karena jatuhnya malaikat-malaikat dari sorga maka Tuhan Allah mau menggantikan posisi malaikat-malaikat itu dengan orang-orang yang mau menjadi penyembah-penyembah Allah. Sebab sudah menjadi tugas malaikat-malaikat itu untuk memuji dan menyembah Allah. Tetapi karena pemberontakan maka malaikat-malaikat itu pun dijatuhkan Allah dari sorga. Dan Allah mau memilih manusia untuk menggantikan posisi malaikat-malaikat. Dalam hal ini dapat kita ketahui betapa besarnya kasih Allah kepada manusia dan betapa besarnya kemurahan Tuhan. Tuhan Allah mau membentuk dan mengubahkan manusia yang telah berdosa itu supaya berkenan kepada-Nya.
Tuhan Yesus telah naik ke sorga untuk menyediakan tempat bagi semua orang yang percaya kepada Allah dan kepada Tuhan Yesus Kristus. Kalau kita melihat Yohanes psl 13 s/d psl 17 khusus berbicara tentang percakapan antara Yesus dengan murid-murid-Nya, dan secara khusus dengan Simon Petrus. Dalam pasal ini diceritakan bagaimana percakapan Yesus dengan murid-murid-Nya dan bagaimana murid-murid bertanya kepada Yesus. Ketika murid-murid bertanya jawab dengan Yesus, ini adalah bukti bahwa murid-murid itu sangat mengasihi Yesus dan bahwa mereka sangat meresponi perkataan Yesus. Maka dalam Yohanes 14 : 1 - 3 Tuhan Yesus berkata kepada murid-murid-Nya supaya hatinya jangan gelisah.

Dalam percakapan antara Yesus dengan murid-murid-Nya dapat kita lihat betapa Yesus sangat mengasihi murid-murid-Nya walau pun di tengah-tengah kelemahan. Dan alasan mengapa Yesus mengasihi murid-murid-Nya karena murid-murid itu juga sangat mengasihi Yesus. Karena murid-murid itu adalah orang-orang yang mau mendukung Yesus dan mereka adalah orang-orang yang seperjalanan dengan Yesus. Tuhan Yesus sangat menghargai murid-murid-Nya karena selalu bersama-sama dengan Yesus menjadi teman dalam segala pencobaan yang dialami Yesus sekalipun mereka semua mempunyai kelemahan masing-masing. Maka Yesus pun dengan tegas mengatakan kepada murid-murid-Nya bahwa Tuhan Yesus akan menentukan hak-hak yang menjadi bagian mereka dan bahwa mereka akan duduk makan semeja dengan Yesus Kristus. Dan Yesus sendiri yang akan menentukan hak-hak mereka dalam kerajaan sorga.
Tapi ada seorang murid yang tidak bisa ditolong dan yang tidak terpulihkan lagi, yaitu Yudas Iskariot. Yohanes 13 : 2 ketika Yesus berkumpul dengan murid-murid-Nya di suatu tempat dan sedang mengadakan paskah, Iblis membisikkan rencana ke dalam hati Yudas Iskariot untuk menjual Yesus. Dan setelah itu Yudas pun pergi meninggal Yesus dan murid-murid yang lain untuk melanjutkan rencana yang telah dibisikkan Iblis kepadanya. Dan sejak saat itu Yudas tidak lagi bersama dengan Yesus sampai kepada matinya.

Yudas tidak dapat dipulihkan lagi :
- karena di dalam hati Yudas Iskariot tidak ada
 rasa cinta akan Tuhan Yesus
- karena Iblis telah membisikkan rencana di 
 dalam hati Yudas Iskariot untuk menghianati
Jadi kegagalam Yudas Iskariot adalah karena ia tidak dapat menjaga hatinya dengan baik, justru ia membuka hatinyanya dan memberikan peluang kepada Iblis. Amsal 4 : 23 dengan tegas firman Tuhan mengatakan supaya kita semua menjaga hati dengan segala kewaspadaan sebab dari situlah terpancar kehidupan. Jadi kalau hati seseorang masih bisa dijaga, maka sebanyak apapun kelemahannya tetap masih bisa dipulihkan kembali. Bahkan sekalipun banyak dosa dan pelanggarannya, tetapi masih ada kesempatan untuk dipulihkan kembali.
Tetapi kalau hati seseorang sudah rusak, maka tidak mungkin beribadah atau melayani lagi. Kalau hati sudah rusak tidak akan bisa dipakai atau diperguna-kan Tuhan menjadi bejana. Kalau hati seorang suami atau seorang istri sudah rusak, maka ia tidak akan bisa menjaga rumah tangganya dengan baik. Demikian juga jika hati seorang hamba sudah rusak maka rusak jugalah pelayanannya sebab ia tidak mungkin bisa melayani Tuhan dengan baik. Kalau kita miskin, kalau kita lemah dan tidak mampu berbuat apa-apa, dalam segala keterbatasan Tuhan akan datang memberi kekuatan. Asal kita terus bisa menjaga hati, dalam segala kelemahan dan keterbatasan akan nyata kuasa Tuhan memberi kekuatan. Sama seperti Yesus yang memulihkan murid-murid dalam segala kelemahannya karena mereka tetap percaya kepada Yesus.

Dengan hati yang baik dan bersih maka kita akan dibawa oleh Tuhan masuk ke dalam doa dan penyembahan yang baik. Sebab yang menjadi kerinduan Tuhan dalam hidup kita adalah supaya kita bisa menjadi penyembah-penyembah yang benar dalam roh dan kebenaran.
Karena itu sebagai jemaat Tuhan, kita harus mengerti kehendak Tuhan dan peka terhadap Roh Kudus. Sebab sebelum Yesus naik ke sorga, Tuhan Yesus lebih dahulu mengatakan kepada murid-murid tentang pekerjaan Roh Kudus. Yaitu Roh Kebenaran yang akan diutus Bapa sebagai penolong dan penghibur bagi kita semua.
Maka sebelum Yesus naik ke sorga, saatnya Ia memberitahukan kepada murid-murid-Nya tentang pekerjaan Roh Kudus. Sebab Yesus tahu bahwa murid-murid itu akan mengalami penderitaan, penganiayaan bahkan akan dibunuh karena kepercayaannya kepada Tuhan Yesus Kristus. Itu sebabnya semua orang membuthkan pertolongan Roh Kudus, gereja-gereja diakhir zaman membutuh-kan Roh Kudus, dan semua hamba-hamba Tuhan juga membutuhkan Roh Kudus. Sebab Roh Kudus itu adalah penolong yang diutus Allah untuk menolong semua orang yang membutuhkan Tuhan. Tanpa Roh Kudus kekuatan manusia itu terbatas, pengertiannya akan firman Tuhan terbatas, kemampuan manusia untuk mengikuti Yesus terbatas, dan kemampuan manusia untuk setia itu juga terbatas. Tetapi Tuhan Yesus tahu apa yang diperlukan manusia supaya jangan sampai gagal sampai kepada akhirnya, dan Tuhan Yesus meminta kepada Bapa supaya mengutus Roh Kudus. Tuhan Yesus tidak mau murid-murid itu berada dalam kondisi seperti yatim piyatu, dan Tuhan mau mengutus Roh Kudus supaya manusia diberi kuasa.

Kisah Para Rasul 1 : 8 Tuhan Yesus telah mengatakan: “Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan diseluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi.” Jadi tujuan Allah mengutus Roh Kudus adalah supaya kita bisa menjadi saksi, yaitu untuk memberitakan Injil atau untuk memberitakan berita tentang keselamatan kepada seluruh bangsa. Supaya lewat hidup kita ini orang lain mengenal Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat, supaya lewat hidup kita orang lain bisa menyaksikan bahwa semua orang memerlukan keselamatan melalui Yesus. Walaupun manusia itu telah berdosa dan sebenarnya tidak layak untuk dikasihi, tetapi lewat kesaksian hidup kita orang lain dapat mengerti bahwa lewat Injil telah terjadi keselamatan dan Tuhan Allah telah memberi kesempatan kepada semua orang untuk diselamatkan. Jadi tujuan Tuhan Allah mengutus Roh Kudus-Nya supaya lewat kita kasih Allah tersalur kepada banyak orang dan supaya banyak orang diselamatkan dari keadaan akhir zaman yang begitu menggetarkan. Tuhan Yesus mau supaya semua orang yang telah percaya kepada-Nya beroleh kekuatan, beroleh penghiburan dan pertolongan oleh Roh Kudus.




Minggu, 29 Mei 2016

“Sukses jika kita berhasil melakukan 
kehendak Allah”


Saudara-saudara, kalau kita lihat dalam penciptaan ketika Allah menciptakan langit dan bumi beserta segala isinya karena ada tujuannya, yaitu supaya ada tempat bagi manusia. Dan ketika Allah menciptakan manusia di taman Eden juga ada tujuannya, yaitu supaya manusia itu menjadi pemuji dan penyembah Allah. Sebab Allah memerlukan manusia untuk memuji dan menyembah Allah. Sebab ketika Lusifer yaitu Iblis dijatuhkan dari sorga, ia menyeret sepertiga dari malaikat-malaikat di sorga dan dijatuhkan Allah ke bumi. Jadi kalau sepertiga dari malaikat-malaikat telah jatuh dari sorga itu bukanlah jumlah yang sedikit. Dan Tuhan Allah mau merekrut manusia untuk menggantikan posisi malaikat-malaikat untuk memuji dan menyembah Allah di sorga. Iblis yang dahulu disebut bintang timur, putera fajar yang mampu mengalahkan bangsa-bangsa, tetapi yang telah dijatuhkan ke bumi karena di dalam dirinya ada dosa keinginan yang sangat dibenci oleh Allah. Yesaya 14 : 1 2 - 14 firman Tuhan menjelaskan tentang dosa keinginan atau kehendak yang ada pada Iblis :
- hendak naik ke langit
- hendak mendirikan tahta
- hendak duduk di atas bukit pertemuan
- hendak mengatasi ketinggian awan-awan
- hendak menyamai Yang Mahatinggi
Jadi lewat lima kehendak inilah Iblis atau dalam Kings James disebut Lusifer dijatihkan Allah dari sorga sebab di dalam dirinya ada keinginan atau kehendak untuk mengambil kedudukan Allah. 
Iblis punya kehendak naik ke langit, mendirikan tahta, duduk di atas bukit pertemuan, mengatasi ketinggian awan dan menyamai Yang Mahatinggi. Padalah semua hal yang diinginkan oleh Iblis ini adalah posisi atau kedudukan yang sudah menjadi milik Allah. Karena keinginan Iblis yang ingin mengambil posisi atau kedudukan Allah, maka Tuhan Allah pun menjatuhkan Iblis ke bumi. Dan ketika Iblis dijatuhkan ke bumi, ternyata banyak juga dari antara malaikat-malaikat itu yang pro kepada Iblis. Dan dalam Wahyu 12 : 4 firman Tuhan menyebutkan jumlah malaikat-malaikat yang dijatuhkan ke bumi itu seperti dari malaikat-malaikat. Berarti jumlah malaikat yang dijatuhkan ke bumi itu adalah jumlah yang sangat besar.

Karena itu sebelum Tuhan Yesus naik ke sorga, dalam Yohanes 14 : 1 - 3 Yesus sendiri sudah menjelaskan tentang tujuan kenaikan-Nya ke sorga yaitu: untuk menyediakan tempat bagi semua orang yang mau percaya dan menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat pribadinya. Yesus sudah mengatakan bahwa tujuan kenaikan-Nya ke sorga adalah untuk menyediakan tempat bagi kita. Karena itu ada nasihat Yesus yang perlu kita perhatikan supaya kita jangan gelisah. Sebab kalau kegelisahan itu membuat orang menjadi tidak tenang, tidak bahagia, bahkan kegelisahan itu membuat banyak orang tidak percaya lagi kepada Allah. Dan kalau orang sudah tidak percaya lagi kepada Allah, berarti ia juga tidak percaya lagi akan adanya rumah Bapa atau kerajaan sorga.
Tuhan Yesus menghendaki supaya kita tetap percaya kepada-Nya dan juga percaya kepada Allah. Artinya kita harus percaya bahwa Yesus benar-benar telah naik ke sorga untuk menyediakan tempat bagi kita, dan kita harus percaya bahwa Yesus itulah Allah dan Allah itu adalah pribadi Yesus sendiri yang telah datang ke dalam dunia sebagai manusia. Sebabai jemaat Tuhan, kita harus terus terikat kepada Tuhan lewat ibadah dan penggembalaan yang benar, kita harus tetap terikat kepada Allah lewat firman dan Roh Kudus-Nya. Sebab Iblis tidak pernah tinggal diam, ia terus mencoba menggoda atau merayu supaya manusia itu jatuh ke dalam dosa.

Setelah Iblis dijatuhkan ke bumi, ia berusaha menjatuhkan menggoda perempuan pertama supaya jangan taat kepada perintah Allah. Keinginan Iblis yang dahulu ingin menjadi sama seperti Allah juga menjadi senjata untuk menjatuhkan perempuan yang pertama. Kejadian 3 : 4 - 5 Iblis menggoda perempuan itu supaya mengambil dan memakan buah pohon yang ada dalam taman itu dengan tawawan supaya menjadi seperti Allah, tahu tentang yang baik dan yang jahat. Dan karena perempuan itu tidak sadar bahwa ia telah diperdaya oleh Iblis maka ia pun mengambil buah yang ada dalam taman itu lalu memakannya dan juga memberikannya kepada suaminya. Jadi ketika perempuan itu jatuh ke dalam dosa sama halnya dengan keinginan Iblis yang ingin menjadi seperti Allah. Iblis mencobai manusia dan menjatuhkannya ke dalam dosa supaya manusia itu jangan berhasil mengambil posisi yang telah ditinggalkan oleh malaikat-malaikat tersebut. Sampai kepada akhir zaman ini Iblis selalu berusaha menghalang-halangi supaya manusia itu jangan menjadi pelaku-pelaku firman Tuhan. 

Sebab kalau manusia berhasil menjadi pelaku-pelaku firman Tuhan, maka sudah pasti manusia akan direkrut oleh Allah untuk menjadi pemuji dan penyembah Allah. Maka bagi Allah yang disebut sukses itu bukanlah kalau sudah percaya dan beribadah kepada Allah, tetapi apabila kita berhasil menjadi pelaku-pelaku firman Tuhan. Kita harus menjadi jemaat yang tahan uji, tahan dalam menghadapi pencobaan atau tahan dalam menghadapi segala bentuk pencobaan. 
Efesus 1 : 4 sebelum dunia dijadikan, Allah telah memilih manusia untuk menjadi penghuni sorga.
Firman Tuhan ini begitu tegas menyatakan bahwa Allah telah memilih kita sebelum dunia dijadikan supaya kita menjadi jemaat yang kudus dan tak bercacat di hadapan-Nya. Dengan kasih-Nya yang begitu besar, Allah telah menentukan kita dari semula oleh Yesus Kristus untuk menjadi anak-anak-Nya sesuai dengan kehendak-Nya. Jadi Tuhan Allah menjadikan manusia dari semula dengan maksud dan tujuan yang begitu besar dan mulia, Tuhan Allah mau menempatkan kita di hadapan-Nya. Seperti yang telah dikatakan Yesus bahwa maksud dan tujuan-Nya pergi ke rumah Bapa adalah untuk menyediakan tempat bagi kita. Keinginan dan kerinduan Tuhan Yesus menghendaki supaya di tempat di mana Ia berada di situ jugalah kita berada.

Jadi ketika Yesus datang ke dalam dunia dan menjadi sama dengan manusia, Ia datang untuk melakukan kehendak Bapa supaya keselamatan itu terjadi kepada semua orang. Yesus datang dan merelakan diri-Nya untuk mati di atas kayu salib adalah untuk menyelesai-kan pekerjaan Allah. Kalau dipikirkan secara manusia kematian Yesus di kayu salib sepertinya sia-sia saja, tetapi sebagai jemaat Tuhan kita patut bersyukur sebab oleh kematian Yesus lah maka kita bisa diterima di hadapan Allah. Yohanes 19 : 30 puncak pekerjaan Yesus ketika datang ke dalam dunia adalah untuk mati di atas kayu salib. Maka hal yang penting kita ketahui bahwa lewat kematian Yesus, Ia telah menyelesaikan pekerjaan Allah. Jadi lewat kematian Yesus di kayu salib, terjadilah keselamatan bagi semua orang yang percaya kepada-Nya, terjadilah pengampunan dosa.
Tetapi seperti yang telah disebutkan di atas, yang dimaksud keberhasilan itu tidak cukup kalau hanya percaya saja tetap kita harus berhasil menjadi pelaku-pelaku firman Tuhan. Matius 7 : 21 - 23 menjelaskan banyak orang berhasil menjadi orang percaya, berhasil mengusir setan, berhasil bernubuat dan berhasil mengadakan banyak mujizat, tetapi sayang tidak berhasil menjadi pelaku-peleku firman Tuhan. Sebab keberhasilan mereka ternyata untuk mereka sendiri bukan karena Tuhan sehingga keberhasilan itu tidak mendatangkan keselamatan justru mendatangkan kutuk kepada mereka sendiri. Maka jelas sukses itu tidak dapat diukur dengan keberhasilan, sebab dipandangan Tuhan ukuran keberhasilan itu adalah apabila kita berhasil melakukan kehendak Allah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar